Tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air – Yohanes 19: 34
Pexels.com |
Merefleksikan perikop Injil, dimana tubuh Tuhan kita Yesus Kristus yang telah mati ditusuk oleh tombak prajurit Romawi dan dimakamkan pada kubur pinjaman. Hal ini menggerakkan saya ke inti dari luka dan rasa sakit yang telah saya timpakan kepada Juru Selamat saya, setiap kali saya memendam dosa di hati, pikiran dan roh saya. Apakah itu roh yang tidak ingin memberi pengampunan, roh nafsu, atau bahkan roh iri hati. Inilah roh-roh yang tidak kudus yang memadamkan pekerjaan Roh Kudus di hati, pikiran, dan roh saya, serta menajiskan tubuh, pikiran, dan roh saya, yang seharusnya menjadi Bait Roh Kudus.
Seperti yang ditulis oleh Yesaya dalam pasalnya yang terkenal tentang Hamba yang Menderita:
" Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan biasa menderita kesakitan. Orangpun menutup muka ketika melihat dia; demikian ia dihina dan bagi kita ia tidak masuk hitungan. Sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan disakiti Allah. Akan tetapi, dia ditikam karena pemberontakan kita, dia diremukkan karena kejahatan kita. Hajaran yang mendatangkan damai sejahtera bagi kita ditimpakan kepadanya, dan karena bilur-bilurnya kita disembuhkan. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian" (Yesaya 53:3-6).
Saya akan menutup refleksi singkat ini dengan satu lagu favorit saya oleh Hillsong: Pria yang penuh kesedihan.
Pria yang Penuh Kesedihan
Ayat 1
Pria yang penuh kesedihan, Anak Domba Allah
Dikhianati oleh-Nya sendiri
Dosa manusia dan murka Allah
Telah ditimpakan kepada Yesus
Ayat 2
Diam saat Dia berdiri tertuduh
Dipikul, diejek, dan dicemooh
Tunduk pada kehendak Bapa
Dia mengenakan mahkota duri
Chorus
Oh, salib kasar itu keselamatanku
Di mana cinta-Mu tercurah atas diriku
Dan sekarang jiwaku berseru haleluya
Pujian dan kehormatan bagi-Mu
Ayat 3
Diutus dari surga Anak Allah sendiri
Untuk membeli dan menebus Dan mendamaikan mereka
Yang memakukan-Nya pada kayu salib itu
(Ulangi Chorus)
Bridge
Sekarang hutangku telah dibayar
Sudah dibayar lunas
Oleh darah yang berharga
Yang dicurahkan oleh Yesusku
Sekarang kutukan dosa
Tidak lagi menguasai diriku
Yang dibebaskan oleh Anak
Oh, benar-benar bebas
(Ulangi Bridge)
(Ulangi Chorus)
Ayat 4
Lihatlah batu itu terguling
Lihatlah kubur yang kosong
Haleluyah, Allah dipuji
Dia bangkit dari kubur
(Ulangi Chorus)
https://www.youtube.com/watch?v=LZjBJuHgXPE
Dengarkan lagunya disini
Copyright
CCLI Song #6476063
Penulis lagu : Brooke Fraser & Matt Crocker
Refleksi dari Yohanes 19: 31-42 oleh Chris Tan
(Dengarkan podcast nya disini)
No comments:
Post a Comment