Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya -
Pexels.com |
Percaya adalah sebuah sikap yang menyatakan keyakinan bahwa sesuatu yang benar atau nyata. Pada dunia sekarang ini menjadi percaya atay mempercayai adalah 2 hal yang sangat sulit ditemui bahkan dilakukan. Karena sekarang ini kita menghadapi adanya krisis kepercayaan karena sikap manusia yang sombong, egois, dan tidak jujur.
Percaya pada prinsipnya harus didasari dengan
bukti yang kuat dan nyata, karena apabila tidak ada bukti maka tentu akan sulit
orang untuk percaya.
Lalu bagaimana dengan murid – murid Tuhan Yesus, apakah mereka tetap percaya setelah kematian Tuhan Yesus?
Goncangan kehidupan yang dialami oleh murid – murid Tuhan Yesus setelah kematian dimana dalam hati mereka mulai adanya keragu – raguan. Ketakutan juga melanda hati mereka oleh karena peristiwa tersebut menjadikan murid – murid Tuhan Yesus harus bersembunyi dan mengunci tempat mereka berkumpul.
Keraguan bukanlah hal yang tebu dan itulah yang terjadi pada murid Tuhan Yesus. Allah menjawab keraguan mereka dengan memberikan tanda – tanda. Ketika hal itu terjadi, ingatlah bahwa Tuhan Yesus yang menguatkan iman para murid.
Tuhan telah menjanjikan kepada kita bahwa akan memberikan kepada kita seorang penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama – lamanya yaitu roh kebenaran.
Sebab Tuhan berfirman ”Aku akan pergi tetapi
aku datang kembali kepadamu, Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim
piatu, Aku datang kembali kepadamu”.
Ingatlah, bahwa janji Tuhan adalah Ya dan
Amin.
Damai Sejahtera sebagai simbol/teladan sapaan yang Tuhan sampaikan kepada murid – muridNya sebagai tanda bahwa Tuhan adalah kasih dan hendak menguatkan murid – murid dan juga kita semua.
Tuhan berfirman ”Sama seperti Bapa mengutus
Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu”. Tuhan mengutus kita sebagai
hamba – hambanya bukan tanpa dasar dan bukti yang kurang tetapi semua
dinyatakan lengkap dan nyata sebagaimana tujuan injil ini ditulis untuk
menjadikan semua bangsa menjadi percaya kepada Tuhan.
Oleh karena itu, tetaplah kuatkan dan teguhkanlah hatimu berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya. Amin
Refleksi dari Yohanes 20:19-31 ole Aldo Tridarma Mona
No comments:
Post a Comment