Thursday, August 8, 2024

Indonesian version: Hati semua

Mereka semua berdoa dan berkata: "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang " - Kisah 1:24

Pexels.com

Kisah 1:15-26

15 Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya, lalu berkata: 16 "Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu. 17 Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini." 18 – Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar. 19 Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri "Hakal-Dama", artinya Tanah Darah –. 20 "Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi,dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan: biarlah jabatannya diambil orang lain.
21 Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, 22 yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya."
23 Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut Barsabas dan yang juga bernama Yustus, dan Matias. 24 Mereka semua berdoa dan berkata: "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini, 25 untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya." 26 Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah Matias dan dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu.

Marilah kita renungkan bagian kitab suci ini dimana Petrus berkhotbah dengan berani ditengah-tengah orang-orang percaya. Petrus berkhotbah tentang dia yang telah mengkhianati Yesus pada malam Yesus ditangkap. Tak satupun luput dari pandangan mata Tuhan kita yang maha kuasa. Tindakan pengkhianatan ini telah dinubuatkan oleh Raja Daud, kebanyakan telah dikutib oleh kaum intelektual Alkitab seperti dalam kitab Mazmur 41:10, "Bahkan sahabat karibku yang kupercayai,yang makan rotiku,
telah mengangkat tumitnya terhadap aku.

Namun, bahkan dalam pengkhianatan ini, Yesus tidak berkata apapun untuk mengutuk Yudas, pengkhianatNya. Yesus menawarkan banyak kesempatan kepadanya di ruangan loteng untuk mengaku dan bertobat dari apa yang dia lakukan terhadap gurunya. Seperti yang Rasul Yohanes tulis dalam 1 Yoh 1 : 9, "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. "

Seperti yang Oscar Wilde telah amati dengan bijaksana : " Setiap orang suci punya masa lalu, setiap orang berdosa punya masa depan."
Tuhan tidak merencanakan seorangpun binasa. Akan tetapi Tuhan sorga dan bumi tidak akan memaksakan hadiah keselamatannya yang gratis kepada setiap pria, wanita atau anak-anak. Itu adalah hadiah yang diberikan dengan cuma-cuma oleh Tuhan lewat pengorbanan sempurna dari Tuhan kita Yesus Kristus.

Saya akan menutup renungan singkat ini dengan salah satu lagu favorit saya oleh Maranatha Singers yang berjudul : *He knows my name* (Dia mengenal namaku)

He Knows My Name 
Verse1 
I have a Maker 
He formed my heart 
Before even time began 
My life was in his hands 
Chorus 
He knows my name 
He knows my every thought 
He sees each tear that falls 
and He hears me when I call

Verse 2 
I have a Father 
He calls me His own 
He'll never leave me 
No matter where I go 

(Repeat Chorus) 

Copyright CCLI Song # 2151368 
Song writers: Tommy Walker (The Maranatha Singers)

Refleksi dari Kisah 1:15-26 oleh Chris Tan

(Dengarkan podcast nya disini)

No comments:

Post a Comment