Saturday, July 19, 2025

Hanya pelayan

"Jadi, siapakah Apolos? Dan siapakah Paulus? Hanya hamba-hamba, yang melaluinya kamu menjadi percaya, sebagaimana Tuhan telah memberikan tugasnya kepada masing-masing." (1 Kor 3:5 - NIV).

Pexels.com

Sungguh menyedihkan melihat dan menyadari bahwa masih ada konflik yang mengarah pada perpecahan di beberapa gereja. Biasanya berawal dari pilih kasih terhadap seorang pemimpin. Beberapa jemaat cenderung memilih pemimpin tertentu dan menolak yang lain karena berbagai alasan.

Bacaan Alkitab hari ini mengajarkan kita bahwa jika kita menjadi bagian dari perselisihan semacam itu, kita dianggap sebagai bayi di dalam Kristus. Orang duniawi yang hanya dapat mencerna susu, bukan makanan padat. Orang dewasa yang hidup oleh Roh tidak bertindak demikian.

Jemaat di Korintus terbagi berdasarkan pemimpin yang mereka pilih. Beberapa lebih menyukai Paulus, yang lain mengatakan bahwa mereka adalah pengikut Apolos. Paulus mengkritik hal ini dan berkata, baik Apolos maupun dia hanyalah hamba Allah.  "Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang menumbuhkannya" (1 Korintus 3:6).

Jika Anda seorang pemimpin gereja, reaksi Paulus terhadap kasus seperti itu akan menjadi contoh yang sangat baik untuk memperkaya Anda. Ia tidak tersanjung oleh orang-orang yang memilihnya daripada Apolos dan memperdalam konflik. Kedewasaan rohaninya jauh di atas hal-hal itu.

Marilah kita introspeksi diri kita sebagai jemaat. Apakah kita sudah dewasa rohani atau masih bayi? Lebih lanjut Paulus mengatakan bahwa selama ada iri hati dan pertengkaran di antara orang percaya, kita dicap sebagai 'duniawi'.

Kita perlu meninggalkan hal-hal yang biasa-biasa saja dan bersiap untuk fokus pada tugas yang Tuhan berikan kepada kita masing-masing. Jangan teralihkan oleh roh jahat yang ingin menghancurkan dan bukan membangun gereja Tuhan. Semoga Tuhan menolong kita semua.

Renungan dari 1 Korintus 3:1-6 oleh Desire Litaay.

No comments:

Post a Comment