Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus - Kisah Para Rasul 15 : 39
Pexels.com |
Manusia ialah makhluk sosial yang sering berhubungan dan tidak bisa hidup tanpa orang lain. Dalam relasi yang terbina ini selalu ada hal-hal yang memicu perbedaan pendapat dan perselisihan. Hal tersebut seringkali terjadi, dan merupakan hal yang biasa. Konflik merupakan hal yang baik, tetapi jika tidak diselesaikan dengan baik konflik tersebut akan menghancurkan sebuah hubungan yang baik.
Paulus dan Barnabas juga berselisih tajam seperti yang tertulis pada bacaan kita hari ini. Konflik pun terjadi pada orang yang sudah dewasa secara Rohani. Inti persoalan mereka ialah kehadiran Markus dalam pelayanan mereka (ayat 37). Paulus mempersoalkan kesalahan yang dilakukan oleh Markus pada masa yang lampau (ayat 38).
Barnabas ingin kembali menjalin hubungan yang baik dengan Markus dengan cara memberikan Markus kesempatan kedua. Tetapi hal tersebut justru menimbulkan perselisihan dengan Paulus.
Kita belajar bagaimana manajemen konflik pada bacaan hari ini. Konflik diselesaikan dengan penuh kesabaran dan kedewasaan. Salah satu manajemen konflik yang digunakan yaitu win-win solution. Barnabas bisa bersama dengan Markus untuk melakukan pelayanan, dan Paulus pun tetap bisa melakukan pelayanan.
Konflik tidak harus berakhir dengan buruk, konflik juga memberikan warna dan menjadi hal yang positif dalam sebuah organisasi maupun pelayanan. Pelayanan lebih efektif karena jangkauan pelayanan lebih luas karena mereka melayani di tempat yang berbeda sehingga lebih banyak menjangkau jemaat.
Konflik membuat hubungan interpersonal lebih dinamis dan memunculkan kreativitas baru. Tuhan kiranya memampukan kita melihat sisi baik dari tiap konflik yang hadir dalam hidup kita. Amin.
Kisa Para Rasul 15 : 30 – 41 oleh Meist
(Dengarkan podcastnya disini)
No comments:
Post a Comment