Akan tetapi, beberapa orang dari Siprus dan Kirene pergi ke Antiokhia dan mulai berbicara kepada orang-orang Yunani juga, memberitakan kabar baik tentang Tuhan Yesus - Kisah Para Rasul 11:20 (NIV)
Setelah Stefanus terbunuh, penganiayaan berlanjut dan membuat orang-orang percaya tersebar ke Fenisia, Siprus, dan Antiokhia. Mereka tidak hanya melarikan diri tetapi mereka terus menyebarkan Kabar Baik tentang Tuhan Yesus. Beberapa orang dari Siprus dan Kirene pergi ke Antiokhia dan mulai berbicara kepada orang-orang Yunani (non-Yahudi). Tangan Tuhan menyertai mereka dan sejumlah besar orang percaya dan berbalik kepada Tuhan.
Gereja di Yerusalem mengutus Barnabas, seorang yang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman, ke Antiokhia. Dia sangat senang atas kemajuan itu dan mendorong mereka untuk tetap setia pada iman mereka kepada Yesus Kristus. Dia kemudian pergi ke Tarsus, mencari Saulus dan membawanya ke Antiokhia. Di sana mereka tinggal selama setahun untuk mengajar orang-orang. Di Antiokhialah para pengikut Yesus pertama kali disebut "Kristen".
Penganiayaan tidak dapat menghentikan iman orang-orang percaya. Saya percaya itu karena mereka tahu apa yang mereka miliki di dalam Yesus lebih dari segalanya. Bagi mereka yang percaya kepada-Nya, Dia tidak hanya memberikan hidup kekal di surga, tetapi Dia memberikan otoritas atas setan, penyakit, perlindungan dan kemampuan baru (Markus 16: 15-18). Bahkan kematian tidak lagi menakutkan karena Yesus berkata, "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati; dan barangsiapa hidup oleh iman kepada-Ku, ia tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" (Yohanes 11:25-26).
Yesus membebaskan kita dari segala beban. Anda tidak harus melakukan hal-hal baik untuk masuk surga. Dia menyelamatkan kita ketika kita masih berdosa (Roma 5:8). Tetapi kasih-Nya akan mengubah Anda, Anda adalah ciptaan baru di dalam Dia (Gal 6:14-16). Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya, "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." (Yohanes 8:31-32).
Sudahkah kita tinggal di dalam Yesus Kristus dan firman-Nya? Artinya, tidak menambah pemahaman kita dengan sumber atau pendapat lain, tetapi hanya mengikuti Firman Tuhan. Hanya ketika kita sudah melakukannya, kita akan menemukan kemerdekaan yang sejati, bahwa kita mampu memiliki iman bahkan di tengah penderitaan dan tantangan yang sulit dan secara otomatis menyebarkan Kabar Baik ke seluruh dunia. Semoga Roh Kudus membantu kita semua. Amin.
Renungan Kisah Para Rasul 11: 19-30 oleh Desire Litaay
(Dengarkan podcastnya disini)
No comments:
Post a Comment