Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya – Kisah Para Rasul 2:4
Pexels.com |
Bacaan hari ini menggambarkan peristiwa Pentakosta, dimana Roh Kudus datang seperti tiupan angin kencang yang memenuhi semua orang yang hadir, memberikan mereka karunia bahasa lidah. Hal ini memungkinkan mereka untuk berbicara dalam berbagai bahasa, yang melambangkan misi Gereja menyebarkan kabar Tuhan kepada semua orang, melampaui batasan etnis dan bahasa. Oleh karena itu, Gereja adalah untuk semua orang, di semua tempat, dan di sepanjang masa.
Dalam pengertian tertentu, peristiwa ini dapat dilihat sebagai pembalikan dari peristiwa Menara Babel (Kejadian 11: 1 -9), di mana kesombongan manusia menyebabkan perpecahan melalui kebingungan bahasa. Namun disini, mempersatukan orang-orang dengan memungkinkan mereka memahami Injil, yang membawa kesatuan seluruh umat manusia dalam Kristus. Hal ini menunjukkan sifat universal Gereja, yaitu menjangkau ke seluruh penjuru bumi, membawa Kabar Baik Tuhan kita.
Kemudian dalam bacaan tersebut, Petrus berbicara kepada orang banyak, menjelaskan bahwa pencurahan Roh Kudus menggenapi nubuat Nabi Yoel. Hal ini menunjukkan bahwa karunia-karunia Roh sekarang tersedia bagi semua orang percaya, menandai awal dari misi Gereja kepada dunia.
Bacaan ini juga merujuk pada Matius 28:19: "karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. "Sebagai orang Kristen, kita harus dengan sukacita membagikan kabar baik, mengetahui bahwa Tuhan kita berada di Surga, membimbing dan memperkuat kita melalui Roh Kudus.
Refleksi dari Kisah Para Rasul 2: 1 – 21 oleh Cristobal
(Dengarkan podcastnya disini)
No comments:
Post a Comment