Thursday, June 6, 2024

Indonesian version : Menganiaya

" Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu " - Yoh 15:20

Pexels.com


Saudara-saudaraku, hidup memberikan banyak pilihan kepada manusia, dan setiap keputusan yang dibuat membawa resiko. Salah satu pilihan dalam hidup adalah menjadi pengikut Yesus Kristus. Keputusan menjadi seorang kristen adalah suatu tantangan karena kita harus siap menanggung resikonya. Namun, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita berjuang sendiri, tetapi Dia mengirimkan Roh Kudus-Nya agar kita dapat bertahan dan bertekun dalam setiap resiko yang kita hadapi.

Baptisan membuat kita menjadi pengikut Yesus Kristus dan anggota gereja. Dalam baptisan, kita mengakui ketritungggalan Allah : Allah Bapa yang menciptakan surga dan bumi, Yesus Kristus, Anak Allah yang diutus Bapa ke dalam dunia, dan Roh Kudus yang diutus Bapa untuk menghibur dan menguatkan. Dan lagi, kita mengenal satu gereja kerasulan kudus dan ikut serta dalam misi Tuhan di dunia.

Dari permulaan misi-Nya di dunia, Yesus menyatakan nilai-nilai kerajaan Allah yang berhubungan dengan kebenaran, keadilan, rahmat, dan pengampunan. Oleh karena itu, Dia melakukan banyak mujizat untuk menunjukkan kepada orang kerajaan Allah dan keayahan Bapa demi kemajuan dunia. Namun, nilai-nilai kerajaan Allah bertentangan dengan nilai-nilai yang ditawarkan oleh dunia ini. Yesus menghadapi perlawanan. Dia dibenci dan Dia harus mengambil resiko hidup-Nya yang paling berarti : menderita dan mati di kayu salib. Itu adalah cara Tuhan membuka mata setiap orang yang tidak percaya supaya kemuliaan Tuhan menjadi nyata di dalam dunia ini.

Yesus sudah mengajarkan dan memberi contoh suatu sikap hidup, suatu kehidupan yang berharga dan berarti bagi kita. Seorang pengikut Kristus akan juga menderita dan dianiaya karena iman dan kebenaran yang diberitakan, baik lewat kata-kata maupun tindakan. Kita harus siap dibenci. Namun, hal ini bukan berarti bahwa kita menjadi takut dan menarik diri dari kehidupan sosial. Sebaliknya, kita dipanggil untuk semakin menunjukkan identitas kita dengan ambil bagian bersama semua orang yang beritikad baik untuk dunia yang lebih baik. 

Kita dipanggil untuk bertahan dan bertekun dalam iman karena Tuhan sendiri mengutus Roh Kudus untuk menghibur dan menguatkan kita dalam kesaksian iman kita. Kekuatan kita berasal dari Roh Kudus yang memampukan kita menjadi saksi-saksi kebenaran di dalam dunia.

Refleksi dari Yoh 15:18-26 oleh Fr Aris Mada, SVD

(Dengarkan podcast nya disini).

No comments:

Post a Comment