Saturday, May 18, 2024

Indonesian version: Cahaya

"Berjalanlah selagi kamu memiliki cahaya, agar kegelapan tidak menguasaimu." – Yohanes 12: 35


Pexels.com

Pada ayat 35, terdapat sebuah metafora yang menunjukkan bagaimana kita telah mencapai titik tanpa jalan kembali. Yesus menjelaskan bahwa kita harus berjalan dengan aman karena cahaya cinta, kebahagiaan dan kejujuran menerangi jalan kehidupan kita. Kita harus terus mencari terang dari perasaan-perasaan ini karena hal-hal ini membantu kita menjadi semirip mungkin dengan TUHAN. Cahaya dalam hal ini adalah Tuhan dan kita semua dipanggil untuk mengikuti cahaya-Nya. Jika tidak, kita akan tersesat dan berkeliaran dalam kegelapan dosa dan kebinasaan. Kita harus terus percaya pada cahaya untuk menjadi bagian dari cahaya itu, diri kita menjadi bagian dari cinta, dan bagian dari Tuhan.

Pada ayat 42, Yesus menjelaskan bahwa banyak orang percaya kepada-Nya tetapi tidak mengakui-Nya, agar tidak diusir dari sinagoge. Mereka lebih mengutamakan pendapat dari manusia daripada pendapat Tuhan.

Namun Yesus menegaskan bahwa Dia datang bukan untuk menghukum siapa pun, melainkan untuk menyelamatkan jiwa sebanyak mungkin. Dia menyimpulkan dengan mengatakan bahwa perkataannya bukanlah perkataanya, melainkan perkataan dari Dia yang telah mengutusnya, yaitu Tuhan.

Penting untuk membaca diantara baris-baris makna dari begitu banyak hal yang bijaksana. Bagaimanapun juga, kita harus selalu mengikuti kebaikan, cinta, dan kebenaran. Karena kualitas-kualitas inilah yang menjadikan kita lebih baik dan itu menjadikan dunia lebih baik bagi semua orang.

Amin

Refleksi dari Yohanes 12: 27 – 50 oleh Ivan

(Dengarkan podcastnya disini)


No comments:

Post a Comment